REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Orientasi Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Barat yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat KNPI Fadly Alimin diselenggarakan pada 19-20 Mei 2017 di Hotel Grand Paradise, Kabupaten Bandung Barat.
Selain menerima pengarahan dari DPP dan Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Provinsi Jawa Barat, orientasi ini juga diisi oleh materi mengenai mekanisme hibah dan bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat. Materi tersebut disampaikan oleh Kapala Bidang Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, DR. Ucup Yusup.
Di sela paparannya mengenai mekanisme mulai dari usulan hingga monitoring dan evaluasi, Ucup menyampaikan bahwa KNPI sudah rutin menerima hibah yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas program harus menjadi perhatian DPD KNPI Provinsi Jawa Barat yang sedang menjabat saat ini agar manfaat hibah dapat semakin dirasakan oleh masyarakat.
Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat DR. Siti Aisyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat menyatakan acara ini sengaja dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus dalam hal pengelolaan keuangan organisasi yang bersumber dari APBD.
“Selain sebagai pengurus DPD KNPI Provinsi Jawa Barat, mereka juga merupakan pimpinan berbagai organisasi kepemudaan yang berhak menyerap hibah atau bantuan lain yang bersumber dari APBD. Oleh karena itu, materi ini menjadi sangat penting.” ujar Siti Aisyah dalam rilisnya, Sabtu (20/5).
Selanjutnya dalam pengarahannya, Siti Aisyah menyampaikan bahwa program kerja yang dilakukan oleh KNPI harus lebih berorientasi pada kemanfaatan bagi masyarakat Jawa Barat terutama yang termasuk dalam kelompok usia pemuda.
Hal ini disambut positif oleh semua peserta yang hadir. Orientasi ini juga menghasilkan rancangan program kerja yang akan dibahas pada Rapat Kerja Daerah DPD KNPI Provinsi Jawa Barat yang akan datang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika