REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengungkapkan alasan penyelenggaraan Festival Pesona Khazanah Ramadhan di Pulau Lombok. Menurut Faozal, Ramadhan kerap diidentikkan dengan melesunya sektor industri pariwisata, termasuk di NTB.

"Selama ini (saat Ramadhan, Red) praktis tidak ada event, dan hotel-hotel pun sepi," ucap Faozal di Islamic Center NTB, Mataram, NTB, Ahad (21/5).

Faozal menambahkan, para pelaku industri perhotelan di Kota Mataram, NTB, sudah mempersiapkan potongan harga antara 40 persen hingga 50 persen selama bulan suci Ramadhan bagi wisatawan yang datang. "Untuk City Hotel akan ada diskon hingga 50 persen. Kita dorong hotel ikut berpartisipasi dalam Pesona Khazanah Ramadhan," ungkap Faozal.

Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Pariwisata NTB, lanjut Faozal, berupaya melakukan terobosan dengan menggelar Pesona Khazanah Ramadhan yang akan digelar selama sebulan penuh selama bulan puasa. Dalam ajang ini, sejumlah kegiatan akan menyemarakkan suasana Ramadhan. Mulai dari pameran foto, kuliner, buku, seni budaya.

Untuk sisi ibadah, Masjid Hubbul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB yang menjadi lokasi utama akan menghadirkan lima imam besar dari berbagai negara. Seperti dari Yordania, Maroko, Libanon, Mesir, dan Suriah akan bergantian menjadi imam Salat Tarawih di Masjid Hubbul Wathan.

Faozal melanjutkan, Pulau Lombok sendiri sudah memiliki branding wisata halal. Oleh karenanya, segala ajang yang digelar tentunya selaras dengan nilai-nilai keislaman yang mendukung branding tersebut. "Event Pesona Khazanah Ramadhan ini juga upaya kita dalam memajukan branding wisata halal di Lombok," kata Faozal menambahkan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00