REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Warga terdampak banjir di Rawang Jondul, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memilih tetap di rumah meskipun ketinggian air mencapai satu meter lebih.
"Kita menurunkan dua unit perahu karet ke lokasi dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang ke lokasi banjir. Namun warga memilih tetap di rumah," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal II Padang Mayor Laut (KH) Eko Prasetio, di Padang, Ahad (21/5).
Meskipun demikian, katanya, perahu karet tersebut tetap di operasikan di lokasi kejadian.Pantauan di lokasi, perahu karet tersebut akhirnya difungsikan untuk mengangkut barang yang akan dimasukkan ke lokasi banjir.
"Ada kerabat dari luar yang hendak mengantarkan obat, makanan, perahu karet akhirnya difungsikan membantu itu," katanya.
Pihak Yonmarhanlan menurunkan sebanyak 20 personel setelah mendapatkan informasi dari Camat Padang Selatan, untuk membantu sejak pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 14.37 WIB, personil masih disiagkan di lokasi untuk membantu penyaluran nasi dari Dinas Sosial Padang.
Pada bagian lain, banjir di Jondul, Kelurahan Rawang Barat, disebabkan hujan yang mengguyur daerah setempat sejak Sabtu (20/5). Air mulai naik ke rumah warga sekitar pukul 06.00 WIB, puncaknya terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, dengan ketinggian air lebih dari satu meter. Pantauan di lapangan, hingga pukul 14.46 WIB air masih menggenang di lokasi namun sudah berangsur surut.