REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya 20 polisi Afghanistan tewas dalam serangan Taliban di Afghanistan selatan, pada Ahad (21/5). Mereka tewas ketika tengah menjalankan misi untuk mengusir milisi Taliban di beberapa distrik.
“Laporan yang kami miliki saat ini menunjukkan bahwa 20 polisi tewas dan 10 lainnya luka-luka. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah,” kata Gubernur Provinsi Bismullah Afghanmal.
Ia mengatakan hingga saat ini pertempuran antara polisi Afghanistan dengan Taliban masih terus berlanjut di provinsi Zabul. Adapun lokasi penyerangan terhadap personel kepolisian terjadi di beberapa titik, yakni di distrik Shah Joi, serta daerah Chino dan Ghulam Rabat.
“Bala bantuan juga segera dikirim ke daerah di mana para polisi diserang,” ungkap Gul Islam Seyal, juru bicara gubernur Zabul.
Di provinsi tetangga, Ghazni, milisi Taliban melancarkan serangan di tiga titik bagian ibukota provinsi tersebut pada Jumat (19/5) lalu. Taliban bahkan menyorongkan sebuah kendaraan humvee berisi bahan peledak ke pintu masuk kompleks gubernur selama penyerangan berlangsung.
Pada Ahad, Taliban juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di sebuah bank provinsi Paktoa pada Sabtu (20/5). Dalam serangan tersebut enam orang tewas, termasuk tiga anggota Taliban.