REPUBLIKA.CO.ID, Garut -- Pemilihan kepala desa (pilkades) Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut berakhir dengan perkelahian antarpendukung. Dua orang warga mengalami luka-luka, bahkan satu diantaranya harus dirawat di RSUD Dr Slamet.
Dua korban luka-luka yaitu Ruhiyat dan Maman. Untuk mengatasi keributan tsebut, Polres Garut mengerahkan satu peleton Dalmas. " Penyebabnya adalah kesalahpahaman antarpendukung calon kades," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kelada para wartAan, Ahad (21/5).
Menurut Yusri, perkelahian antarpendukung kades tersebut, terjadi Sabtu (20/5) sekitar pukul 21.30 WIB. Perkelahian tersebut, kata dia, terjadi di Kampung Babakan Sawah Bera, Rt 01 RW 10 Desa Cimareme.
Pendukung yang terlibat perkelahian, kata dia, yaitu dari calon bernama Amin dengan pendukung Zenal yang tak lolos persyaratan. " Saat terjadi koalisi dengan calon lain nomor urut 4 terjadi kesalahpahaman antarpendukung dan tim sukses," tutur dia.
Perkelahian tersebut, lanjut Yusri, memancing kerumunan massa dari kedua kelompok. Bahkan situasi sempat memanas lantaran adanya provokasi untuk menyerang dan membakar rumah Amin, salah seorang calon kades." Personel yang diterjunkan berusaha menangkan situasi dan dilakukan negosiasi," ujar dia.