REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah optimis akan ada titik temu antara Pemprov DKI dengan Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dia yakin, upaya sinkronisasi memasukkan janji kerja Anies-Sandi menjadi program ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2017 bisa dilaksanakan.
"Sekarang lagi sinkronisasi, sinkron lah pasti sinkron," kata Saefullah sebelum menghadiri rapat dengan Tim Sinkronisasi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/5).
Saefullah mengatakan, gubernur dan wakil gubernur terpilih akan menjalankan roda pemerintahan selama kurang lebih dua setengah bulan di tahun 2017. Tidak mungkin, kata dia, selama waktu itu Anies dan Sandi tidak mengerjakan apa-apa.
Karena itu, harus ada program Anies-Sandi yang diakomodir di APBDP 2017. "Logikanya begini, 2017 gubernur terpilih memerintah selama dua setengah bulan, jadi kalau sekarang patok 100 hari kerjanya, harus ada yang dibiayai di situ. Masa dua setengah memerintah tanpa alokasi program," katanya.
Namun, Saefullah menambahkan, program yang dimasukkan ke APBDP 2017 harus jelas dan terukur. Ia mencontohkan, tidak mungkin dalam waktu dua setengah bulan dimasukkan program terkait pengadaan atau pembangunan fisik. Sebab, kata dia, proses lelang suatu projek memakan waktu paling cepat 45 hari.
"Belum kalau disanggah, tambah lagi (waktunya). Terus kerjanya kapan. Padahal, tanggal 20 Desember kita harus sudah off pembangunan fisik. Pasti nggak selesai," ujar dia.