REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Sebuah bom meledak di rumah sakit di pusat kota Bangkok, Senin (22/5). Serangan bom tersebut melukai sedikitnya 24 orang.
Komandan tim persentaan polisi Kamarie Aucharoen mengatakan insiden serangan bom ini terjadi tepat ketika Thailand sedang menandai peringatan tiga tahun kudeta militer yang terjadi pada 2004 lalu. Kendati demikian, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Aucharoen mengungkapkan ledakan bom terjadi di ruang tamu untuk petugas militer pensiunan di rumah sakit Raja Mongkut. “Itu adalah bom. Kami juga menemukan barang-barang yang digunakan untuk membuat bom,” ucapnya menerangkan seperti dilaporkan laman Aljazirah.
Adapun detail barang-barang yang ditemukan antara lain sisa-sisa baterai, kabel, dan komponen terkait lainnya. “Saat ini pihak berwenang sedang memeriksa kamera sirkuit tertutup,” ujar Aucharoen.
Juru bicara pemerintah Sansern Kaewkamnerd mengatakan 24 orang terluka akibat serangan bom tersebut. “Tiga di antaranya mengalami luka serius di bagian wajah dan leher. Namun sebagian besar korban luka ringan,” katanya.