Senin 22 May 2017 22:46 WIB

Pria Bermasker Terabas Garis Polisi Ambil Bukti Motor di Penggerebekan Gay

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Tersangka dalam penggerebekan polisi di Atlantis Jaya, Kelapa Gading difoto di Polres Metro Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/5).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Tersangka dalam penggerebekan polisi di Atlantis Jaya, Kelapa Gading difoto di Polres Metro Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 37 Sepeda motor dan satu mobil barang bukti ditahan di sekitar lokasi penggerebekan di Atlantis Gym Ruko Kokan Permata Blok 15-16 di Kelapa Gading Jakarta Utara. Barang bukti itu dibatasi garis polisi.

Kendati demikian sejumlah orang tetap nekad berusaha mengambil barang bukti itu.  Pantauan Republika.co,id di lokasi, pukul 19.20 WIB belasan orang mengambil motor-motor di lokasi dengan menerabas garis polisi. Mereka mengenakan penutup muka dan baik menggunakan masker maupun buff. Pemilik mobil pun juga turut hadir ke lokasi.

"Kalo aku sih dianter dijemput saudara aku, terus yang lain dianter tapi, kita kan nggak sembarangan ambil motor, karena barang barang kita kan diambil semua, handphone dompet dan kunci," kata salah satu pengambil motor yang tidak mau diketahui identitasnya, Senin (21/5).

Diketahui pengambil motor itu adalah salah satu orang dari 141 orang yang diamankan polisi. Menurut pria itu, dia sudah dizinkan mengambil kendaraan tersebut.

Sebelumnya, satu pemilik motor berplat B 3614 BVH telah berhasil mengambil motor pada pukul 18.50 WIB. Semua pengambil kendaraan itu terlihat buru-buru. Bahkan mereka menolak mengucap kata sepatah kata pun dan langsung pergi meninggalkan lokasi.

Salah satu pengambil motor bahkan sempat menabrak taksi yang melintas saat berusaha mengeluarkan motor dari barisan parkir. Namun ia segera bergegas kabur dari sopir taksi.

Satu pengambil motor lain, karena terburu-buru juga sempat menyebabkan salah satu motor roboh. Namun karena panik, dia pun langsung menyalakan motornya dan pergi.

Pengambil motor lain sempat didekati pewarta. Ia juga menolak memberitahukan identitas dan keterangan. "Aku nggak diapa-apain kok, cuma pengelola itu," katanya ketika ditanyai perihal interogasi polisi. Ia pun bergegas meninggalkan lokasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement