Oleh: Imam Nawawi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buya Hamka dalam bukunya Falsafah Hidup menulis, "Kita mesti menjadi seorang gagah perkasa, tetapi kita pun mesti menjadi seorang budiman, seorang yang panjang pikiran." Di antara tanda seseorang memiliki sifat budiman adalah mempunyai keberanian, tetapi juga pemaaf kepada yang pernah memusuhinya.
Seperti yang diteladankan oleh Rasulullah kala menaklukkan Kota Makkah, tempat penduduknya yang sangat membenci dakwah Rasulullah. Namun, Rasulullah memaafkan semua penduduk itu dan memberikan kebebasan, termasuk kepada pembesar Quraisy yang masih kafir saat itu, Abu Sufyan.