Selasa 23 May 2017 12:38 WIB

Ariana Grande Tinggalkan Manchester Arena dengan Penjagaan Ketat

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Petugas menutup jalanan sekitar Manchester Arena usai ledakan terjadi di sana saat konser Ariana Grande, Selasa (23/5).
Foto: AP
Petugas menutup jalanan sekitar Manchester Arena usai ledakan terjadi di sana saat konser Ariana Grande, Selasa (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ariana Grande menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya serangan bom di Manchester Arena. Insiden yang terjadi usai konser dirinya tersebut membuat ia tak dapat banyak berkata-kata selain merasa sangat sedih.

Ariana dilaporkan tidak mengalami luka akibat kejadian itu. Ia meninggalkan Manchester Arena dengan penjagaan ketat.

"Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku sangat sedih dan berduka. Tidak ada kata lain yang bisa aku sampaikan selain bela sungkawa," ujar Ariana melalui akun Twitter miliknya, dilansir The Independent, Selasa (23/5).

Serangan bom yang terjadi tidak lama setelah Ariana menggelar konser di Manchester Arena membuat setidaknya 19 orang tewas. Sementara itu, 60 lainnya dilaporkan cedera. Kebanyakan diantara para korban adalah remaja dan anak-anak, serta orang tua mereka.

Sebelumnya, manajer Ariana, Scooter Braun juga menyampaikan pernyataan mengecam serangan itu. Ia mengucapkan bela sungkawa atas kejadian yang membuat banyak korban anak-anak tak berdosa.

"Hati kami sangat hancur dengan tindakan pengecut yang merenggut kehidupan anak-anak tak berdosa," ujar Scooter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement