Selasa 23 May 2017 15:47 WIB

PLN Tunggu Respon Investor Soal Tawaran Sekuritisasi Aset

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusaan Listrik Negara (PLN) saat ini masih menunggu respon dari para investor terkait rencana sekuritisasi aset yang akan dilakukan oleh BUMN sektor kelistrikan tersebut. Direktur Perencanaan PLN, Nicke Widyawati mengatakan pihak PLN sudah melakukan roadshow kepada para investor untuk mensosialisasikan rencana sekuritisasi aset ini.

Nicke mengatakan hingga saat ini memang belum ada perkembangan terkait rencana sekuritisasi aset ini. "Belom ada perkembangan nih. Kemarin kita roadshow ke investor, sekarang tinggal tunggu respon," ujarnya di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (23/5).

Nicke menjelaskan, nantinya jika sekuritisasi aset ini terjadi dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperbaruhi pembangkit listrik yang memang sudah tua. Pembangkit suralaya 1 hingga 4 menjadi prioritas PLN untuk bisa dikembangkan.

"Iya. itu dananya untuk itu karena pembangkit sudah tua, gak efisien, harus bangun lebih bagus," ujar Nicke.

Ia mengatakan sekitar ada dua pembangkit yang rencananya akan direvitalisasi dengan uang hasil sekuritisasi ini. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan perencanaan design dan pengembangan teknologi untuk bisa mengembangkan suralaya dengan tingkat efisiensi yang memadai.

"Kita dua pembangkit dulu. Suralaya. 1 sampe 8 tuh. 1 sampai 4 itu udah tua. Kita lakukan perencanaannya design sama teknolgi. Efisiensinya juga," ujar Nicke.

PLN melakukan sekuritisasi aset pada tahun ini. Menurut Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, sekuritisasi aset yang dilakukan PLN senilai Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement