REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyebutkan berkumpulnya gay pelaku pesta seks di Atlantis Jaya Gym Kelapa Gading karena adanya pesan beruntun atau broadcast yang diterima pengunjung. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono menyatakan, dari hasil pemeriksaan, mereka datang ke tempat itu karena broadcast dan ajakan manajemen tempat.
Menurut Dwiyono, media yang digunakan adalah WhatsApp dan Blackberry Messenger. "Mereka yang pernah datang kemari dicatat identitasnya, kemudian dicatat nomor handphone-nya," kata Dwiyono di Kokan Permata Blok 15-16 Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (23/5).
Menurut Dwiyono, pencatatan itu memudahkan pihak manajemen bila suatu saat akan mengundang kembali pengunjung. Dari kontak itu pula, manajemen dapat dengan mudah menyebarkan informasi terkait acara yang akan digelar di Atlantis Gym. "Seperti minggu kemarin cukup banyak mereka datang karena ada broadcast," ujar Dwiyono menambahkan.
Tiap minggunya, Atlantis Gym kerap mengadakan acara 'khusus'. Acara yang digelar Atlantis Gym kerap didatangi ratusan pengunjung. Pada saat dilakukan penggerebekan, Atlantis Gym juga sedang menggerelar acara 'The Wild Ones'.
Kini dari 141 orang yang digerebek, 10 orang ditetapkan tersangka. Sedangkan tujuh orang, berdasarkan tes urin positif terindikasi mengonsumsi narkoba berjenis sabu dan ganja.