REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa melawan mega korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/5). Aksi tersebut bertujuan untuk mendorong KPK selesaikan kasus BLBI yang dinilai diam di tempat.
"BLBI prosesnya udah lama ya sejak jamannya Soeharto sampai sekarang. Udah beberapa dekade, udah beberapa kali ganti presiden tapi kasus ini belum diselesaikan," ujar Agung salah satu peserta aksi dari Institut STIAMI Jakarta, Selasa (23/5).
Menurut dia, tuntutan mahasiswa kali ini sederhana. Hanya meminta KPK segera menindaklanjuti kasus BLBI, Syamsul Nursalim tanpa pandang bulu sedikit pun. Karena di mata hukum semua orang sama.
Dari pantauan Republika.co.id, aksi masih berjalan hingga pukul 15.00 WIB. Sesekali aksi diwarnai aksi dorong antar petugas kepolisian mahasiswa yang melakukan pembakaran spanduk di depan Gedung KPK.
Selain itu, aksi tersebut juga mendorong KPK agar segera memeriksa dan menangkap Artalyta Suryani, Boyke Gojali, serta antek-antek Syamsul Nursalim. Lalu mendesak KPK untuk menyita jaminan atas aset Syamsul Nursalim yang dikelola oleh kaki tangannya.