REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengimbau masyarakat menghentikan dampak Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya Pilkada DKI sudah usai. Kalah dan menang, kata ia, adalah hal biasa. Ia mengajak rakyat tak terkotak-kotak.
"Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia menghentikan dampak Pilkada DKI, sudah tutup, usai, menang kalah biasa," kata Cak Imin usai mengadakan pertemuan dengan tokoh lintas agama dan parta di kediamannya, Jalan Warung Sila, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Ia mengimbau tidak boleh ada kumpul-kumpul lagi akibat Pilkada. Sebab menurutnya itu sangat membahayakan. Semua proses hukum telah berlangsung. Maka ia mengajak, apa pun keputusan hakim, pengadilan harus dihormati.
"Apa pun hak-hak hukum Pak Ahok juga harus dihormati. Setop, Pilkada telah selesai, kita kembali mengurus di luar Pilkada " katanya.
Cak Imin juga mengajak masyarakat menghindari isu adu domba. Masyarakat diminta menjauhi informasi atau isu provokatif. Ia mencontohkan bangsa yang juga sudah kenyang dengan penderitaan Maluku.
"Isu masjid ini dibakar, gereja dibakar padahal sama sekai tidak ada. Kita juga tidak ingin tragedi 1998 terulang hanya karena isu mulut ke mulut, telfon ke telfon. Mari kita saling mencintai, merawat dalam satu kebangsaan," ujarnya.