REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi tak mau disalahkan perihal tersebarnya foto pelaku pada penggerebekan pesta seks di Atlantis Gym Ruko Kokan Permata Blok B15-16 Kelapa Gading Jakarta Utara di media sosial. Pemimpin operasi penggerebekan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, saat penggerebekan, para pelaku digiring dari lantai atas melewati lantai satu gym. Lantai satu itu digunakan untuk fasilitas gym.
"Nah di gym tersebut kan mereka pegang handphone semua, lihat posisi mereka turunkan dari bawah, dari tangga," kata Nasriadi di Ruko Kokan Permata Kelapa Gading Jakarta Utara, Selasa (23/5).
Karena para pelaku melewati gym, menurut Nasriadi, foto yang tersebar dimungkinkan disebar pengunjung lain. "Mereka lewat gym itu nah indikasinya itu sama mereka sendiri, yang itunya (menyebar)," ujarnya.
Nasriadi menegaskan, polisi tidak pernah melakukan penyebaran sehingga foto penggerebekan itu menjadi viral. Nasriadi menambahkan, segala tindakan hukum pasti ada yang menyukai dan tidak. "Contohnya saya menangkap pencuri, siapa yang tidak senang saya nangkep pencuri? ya keluarganya dia kan," kata Nasriadi mencontohkan.
Nasriadi juga menambahkan, polisi dalam melakuakan penggerebekan berlandaskan hukum yang berlaku. Bahkan menurut Nasriadi, penggerebekan ini mendapatkan legitimasi dan dukungan masyarakat. Pasalnya polisi juga selain inisiatif polisi, penggerebekan ini juga merupakan tindak lanjut dari adanya keresahan masyarakat.
Baca Juga: Polisi Bongkar Modus 141 Pria Pesta Gay di Kelapa Gading.