Selasa 23 May 2017 19:52 WIB

Penumpang Virgin Atlantic Dievakuasi karena Ancaman Bom

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Penerbangan Virgin Atlantic.
Foto: www.mirror.co.uk
Penerbangan Virgin Atlantic.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Penumpang pesawat milik maskapai penerbangan Virgin Atlantic terpaksa dievakuasi setelah mendapatkan ancaman bom. Pesawat dengan nomor penerbangan VS401 itu dijadwalkan akan melakukan penerbangan dari Dubai ke Bandara Heathrow di London, Inggris, Selasa (23/5).

Setelah naik ke dalam pesawat, penumpang diperintahkan untuk keluar dan kembali ke pintu gerbang bandara. Perintah itu dilakukan menyusul pengakuan kapten bahwa ada ancaman bom yang diterima oleh maskapai tersebut.

"Kami baru saja di dalam, lalu kapten segera memanggil awak pesawatnya dan mereka semua berlari ke depan," kata seorang penumpang yang berbicara secara anonim kepada Daily Mail.

"10 menit kemudian kami diminta turun. Kapten baru saja keluar dan mengatakan Virgin Atlantic akan menjaga keselamatan penumpang dengan sangat serius, setelah kejadian di Manchester. Virgin telah menerima ancaman bom sehingga harus melakukan tindakan pencegahan dengan mereka meminta setiap orang untuk meninggalkan pesawat."

Penumpang harus menjalani pemeriksaan keamanan untuk kedua kalinya dan melakukan pemindaian seluruh tubuh. "Pelanggan kami yang akan melakukan perjalanan di VS401 dari Dubai ke London Heathrow telah diminta turun dari pesawat untuk pemeriksaan keamanan tambahan," kata juru bicara Virgin Atlantic kepada The Independent.

"Ini murni sebagai tindakan pencegahan karena keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas nomor satu kami," kata maskapai itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement