REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyampaikan dukacita atas ledakan bom di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5) malam waktu setempat. Melalui akun Twitternya @MoazzamTMalik yang diakses pada Selasa, Dubes Inggris itu menuliskan "#Manchester ~ shocked and disgusted by apparent terrorist incident. Thoughts and prayers with victims and families" (Terkejut dan jijik atas insiden teroris yang nyata. Dukacita dan doa bagi korban dan keluarga).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku telah melakukan komunikasi dengan Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma untuk memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban dalam ledakan bom yang terjadi pascakonser penyanyi pop Ariana Grande tersebut.
Menlu menjelaskan sampai menjelang pukul 09.00 WIB berdasarkan komunikasi yang dilakukan Dubes RI dengan otoritas setempat belum dapat dirilis identifikasi kewarganegaraan korban yang meninggal dunia.
"Karena sekali lagi ketika di sini pukul 09.00 WIB, di sana sudah menjelang dini hari. Jadi otoritas London sedang bekerja untuk mengidentifikasi para korban," ujarnya.
Ia berharap pada Selasa sore atau saat pagi waktu London pihaknya sudah dapat memperoleh "update" informasi dari Duta Besar RI di London. "Sejauh ini kita belum menerima informasi apapun terkait WNI kita di sana. Kedutaan kita terus berkomunikasi dengan otoritas setempat," katanya.
Hal itu dianggapnya sangat penting mengingat jumlah WNI yang tinggal di Inggris cukup banyak. "Kita biasanya mengeluarkan imbauan. Kalau teman-teman membuka 'web' KBRI maka sudah akan terlihat adanya imbauan dan nomor hotline kita," imbuh Retno.