Rabu 24 May 2017 07:10 WIB

Setnov Segera Berkonsultasi dengan Jokowi Sebagai Capres

Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto berjanji segera menyusun strategi pemenangan Pemilu 2019 dan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden usalan Partai Golkar.

Setya Novanto mengatakan hal itu, pada penutupan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II Partai Golkar, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5) malam. Rapimnas II Partai Golkar, salah satu keputusannya adalah menunjuk Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) menghadapi Pemilu 2019.

"Terima kasih atas kepercayaan DPD I seluruh Indonesia yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan Bappilu," kata Novanto.

Novanto menegaskan, dirinya segera menyusun strategi pemenangan pemilu dengan mengutamakan DPD Provinsi di seluruh Indonesia. Ia juga menyatakan, akan menyiapkan strategi pemenangan Pemilu 2019 dan dikonsultasikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden usulan Partai Golkar.

Menurutnya, menghadapi Pemilu 2019 tantangannya akan semakin berat, karena menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilu presiden secara bersamaan, sehingga dibutuhkan tenaga ekstra untuk memenangkan kompetisi politik tersebut.

Menghadapi Pemilu 2019, Partai Golkar telah menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden, dengan pertimbangan sebagai calon presiden petahana tentunya memiliki banyak kelebihan dan keunggulan untuk memenangkan kompetisi.

"Partai Golkar telah melakukan komunikasi dengan partai-partai politik pendukung pemerintah untuk mengusung calon presiden yang sama," katanya.

Untuk menangani misi besar tersebut, menurut Novanto, Partai Golkar perlu membentuk Bappilu yang kuat, profesional, serta melibatkan seluruh jajaran fungsionaris partai.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement