REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Muhammad Idris melakukan sidak pemantauan harga-harga kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Sukatani, Kecamatan Cimanggis, Depok, Rabu (24/5). Hasilnya, harga komoditi pokok jelang Ramadhan masih stabil sehingga masih bisa menjangkau daya beli masyarakat Depok.
"Harga masih stabil, bahkan ada harga komoditi yang lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pasar Sukatani. Mudah-mudahan bisa stabil terus selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitrii," kata dia, Rabu.
Idris menyebutkan, untuk harga bawang putih kenaikan harganya tidak terlalu signifikan, hanya sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu. Untuk sementara ini, kata Idris, pasokan dirasa masih cukup.
"Namun, memang tidak bisa dimungkiri ada beberapa komoditi yang masih harus impor. Beberapa yang harus diwaspadai antara lain seperti gudang penyimpanan, mata rantai distribusi baik dari pemasok sampai ke tangan konsumen," ujar dia.
Menurut Idris, Pemkot Depok juga telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) pengendalian harga jelang Ramadhan, jelang Idul Fitri dan pasca Idul Fitri yang terdiri dari unsur gabungan Pemkot Depok bersama Polres, Kodim dan kejaksaan. Terkait barang kedaluwarsa, saat ini kewenangan tersebut sudah diambil alih oleh Provinsi Jawa Barat (Jabar). Namun, tidak menutup kemungkinan, Pemkot Depok akan membuat laporan jika terjadi tindakan yang mencurigakan untuk diteruskan ke Provinsi Jabar.
"Intinya, tim gabungan bertugas melakukan sidak pasar, menerima laporan dari konsumen dan beberapa pedagang, serta melakukan operasi pasar," tutur Idris.
