REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Polisi meringkus seorang asisten rumah tangga (ART) di Medan karena diduga menculik anak majikannya. Pelaku juga memeras majikannya dengan meminta uang pulsa.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna mengatakan, tersangka bernama Siti Khadijah (21 tahun), warga Singga Manik, Munthe, Karo. Dia merupakan ART di rumah korban di Jl Pales 7A No 38 Simpang Selayang, Medan Tuntungan.
"Dia diduga telah menculik anak majikannya yang bernama Syawal Ahmad Surbakti, usia dua tahun," kata Wira, Rabu (24/5).
Wira menjelaskan, penculikan ini berawal saat ibu korban, Erliasna Munthe (36 tahun) sedang berbelanja di pasar, Ahad (21/5) pagi. Saat berbelanja, anaknya yang bernama Syawal Ahmad sedang berada di rumah bersama pelaku.
Selesai belanja, Erliasna lalu kembali ke rumah. Namun, saat di rumah, dia tidak lagi menemukan anak beserta ART. Dia pun menghubungi ART-nya, Siti tetapi nomor ponselnya tidak lagi aktif.
Siti baru menghubungi korban keesokan harinya. "Pelaku menelpon ibu korban meminta untuk mengisikan pulsa. Ibu korban kemudian meminta agar pulang ke rumah, namun pelaku menolaknya," ujar Wira.
Belakangan, Erliasna baru menyadari jika perhiasannya dicuri. Ada 17 gelang, dua kalung, sebuah cincin, sepasang anting-anting, dan satu mainan kalung yang hilang. Perhiasan tersebut kemudian diketahui diambil oleh pelaku.
Dia lalu membuat laporan ke Polsek Delitua. Polisi yang mendapat pengaduan itu kemudian membentuk timsus dan melakukan penyelidikan. Pelaku akhirnya diringkus di sebuah warung di pinggir Jalan Lintas Sumatera, Brandan Timur, Babalan, Langkat. Pelaku didapati sedang duduk dan menggendong korban. Korban Syawal pun berhasil diamankan dalam keadaan sehat.
Atas perbuatannya, tersangka terancam Pasal 83 jo Pasal 76F UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun dan Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.
"Saat ini masih kami dalami. Pelaku minta uang pulsa ke ibu korban Rp 100 ribu. Saat ini, korban sudah bersama orang tuanya," kata Wira.