REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan produk bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina Persero pada kuartal I 2017 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar menerangkan saat ini jumlah penjualan BBM perusahaan tersebut mencapai 15,85 juta kiloliter.

"(Penjualan BBM) naik lima persen dibanding kuartal I 2016 yakni sebesar 15,08 juta kl," ujar Iskandar dalam konferensi pers, di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/5).

Ia mengatakan setiap tahun tren penjualan BBM Pertamina menunjukkan peningkatan. Hal itu seperti pada kondisi 2015 menuju 2016 meningkat kurang lebih empat persen.

Iskandar mengungkapkan, untuk penjualan non-BBM, seperti Petrochemical, Elpiji, dan lainnya untuk kuartal I 2017 juga mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan produk non-BBM pada kuartal I 2017 sebesar 3,68 juta kl, sementara pada kuartal I 2016 sekitar 3,46 juta kl.

"Tren pertumbuhan ini mendekati tahun lalu, yakni enam persen, sehingga harapan kita akhir tahun tetap stabil dengan rata-rata pertumbuhan 6enampersen," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman turut melaporkan naiknya pendapatan perusahaan tersebut. Pada kuartal I 2016, pendapatan Pertamina sebesar 8,55 miliar dolar AS.

"Jadi (pendapatan) pada kuartal I 2017, naik 19 persen, menjadi 10,15 miliar dolar AS," ujar Arief.

Ikuti Whatsapp Channel Republika