Rabu 24 May 2017 17:46 WIB

Gempa Bumi 5,6 SR Guncang Kabupaten Morowali

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ilham
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah, Rabu (24/5). Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 16.10.15 WIB dengan kekuatan 5,6 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 2,78  LS dan 122,20 BT pada kedalaman 12 Km (update).

Dari keterangan pers yang diterima Republika.co.id dari BMKG, gempa bumi tersebut ditinjau dari kedalaman hiposenternya, termasuk gempa bumi dangkal yang dipicu aktivitas Patahan Matano (Matano Fault) segmen Geresa. Ini sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan sesar mendatar mengiri (sinistral).

Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa wilayah Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah berpotensi mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG BMKG atau III-V MMI. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat bahwa gempa bumi tersebut dirasakan di Morowali dan Bungku II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sorowako II SIG-BMKG (III MMI), Kendari, Kolaka, dan Palu I SIG-BMKG (II MMI).

Deskripsi gempa bumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan oleh orang banyak, tetapi belum berpotensi menimbulkan kerusakan. Terkait dengan peristiwa gempa bumi Morowali yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 16.10 WIB, telah terjadi 1 kali gempa bumi susulan dengan kekuatan 4,3 SR.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, khusus masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement