REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini meminta para pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya memiliki kemauan kuat untuk terus belajar. "Tidak perlu takut. Tidak ada yang sulit bila kita mau belajar dan bertanya. Semua pasti bisa. Ayo bekerja untuk masyarakat," kata Risma saat melantik 22 pejabat struktural di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/5).
Pejabat yang dimutasi tersebut sebanyak 18 orang merupakan eselon IV A dan empat eselon IV B. Sedangkan untuk rincian jabatan strukturalnya meliputi lima orang kepala seksi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dua orang kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), satu orang kepala sub bagian Tata Usaha UPTD, empat kepala seksi kecamatan, tujuh orang lurah, satu orang sekretaris kelurahan dan dua orang kepala seksi kelurahan.
Risma mengatakan, para pejabat yang baru dilantik harus bisa bekerja dengan tulus dan ikhlas. Mereka juga harus mengedepankan kerja sama dengan rekan kerja. Dengan kerja sama yang baik akan membuat pekerjaan menjadi terasa ringan.
"Pelantikan ini bukan untuk saya, tetapi untuk masyarakat. Jadi tolong kalau bekerja yang ikhlas dan bisa bekerja sama. Karena tidak mungkin PNS bisa kerja sendiri. Kita butuh orang lain. Dan kalau orang lain kesulitan, tolong dibantu," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya Mia Santi Dewi mengatakan, mutasi pejabat ini dalam rangka penyegaran tugas dan peningkatan kinerja di Pemerintah Kota Surabaya. Menurut dia, dari 22 pejabat tersebut, sebanyak 12 orang merupakan promosi. "Contohnya untuk tujuh lurah, itu lima di antaranya promosi, sementara dua lainnya rotasi," kata Mia.