REPUBLIKA.CO.ID,MALANG— Pengukuhan KH Ma’ruf Amin sebagai guru besar ekonomi Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Mudjia Rahardjo, sempat berdialog dengan Presiden Jokowi, dan menyampaikan perkembangan pendidikan di UIN Maliki.
Menurut Mudjia, konsep pendidikan di kampus yang ia pimpin tersebut, menggabungkankan dua dimensi yang saling menguatkan yaitu dimensi spiritual dan sains.
Ini antaralain terwujud dari kewajiban tinggal di pesantren kampus minimal selama dua tahun bagi mahasiswa. Di pesantren ini, mereka dibekali dengan penguatan ruhiyah dan pembentukan karakter.
“Kita tidak dikotomis antara Islam dan sains,” kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id, di ruang kerjanya usai sidang pengukuhan, Malang (24/5).
Dia menyebutkan, di antara bukti keberhasilan integrasi dua dimensi keilmuan itu adalah keberadaan fakultas kedokteran yang telah meluluskan dua angkatan.
Fakultas ini menggambarkan ambisi besar UIN Malang mencetak ‘Ibnu Sina’ abad modern dari lembaga pendidikan Islam, yang tak hanya cakap di bidang kedokteran, tetapi juga memiliki penguasaan dan pengalaman agama yang kokoh.
Mudjia juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi, perkembangan rencana proyek pembangunan gedung baru UIN Maliki yang bermitra dengan Islamic Development Bank (IDB).
Mudjia mengatakan, hasil kunjungannya ke kantor pusat IDB, Jeddah, April lalu, progress pembangunan gedung baru tersebut sudah memasuki tahap blue book, tahapan verifikasi pengajuan proposal.
“Semoga dalam waktu dekat akan memasuki tahap eksekusi green book dan menunggu sinyal dari Bappenas,” kata dia.
Saat ditanya respons Presiden Jokowi terkait UIN Malang, Mudjia mengatakan Jokowi mengapresiasi konsep dan perkembangan UIN Malang. Jokowi juga akan membantu proses percepatan pembangunan gedung baru tersebut.
“Beliau (Jokowi) terkesan dengan capaian UIN Malang dan mengatakan ‘Beginilah seharusnya lembaga pendidikan Islam kokoh dimensi spritual dan maju di bidang sains’,” kata Mudjia menirukan kesan Jokowi.