REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Koordinator Lapangan Aksi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riko Tanjung, mengatakan tujuh peserta aksi ditahan di Polres Jakarta Pusat. Sementara lima lainnya dilarikan ke beberapa RS untuk visum karena mengalami luka-luka.
"Jujur kami kecewa dengan tindakan kepolisian. Polisi langsung melakukan pemukulan pada kami. Aksi memang sempat memanas, tapi kami tidak brutal, tidak bakar ban atau dorong-dorongan," kata Riko kepada Republika.co.id, Rabu (24/5) malam.
Dia menjelaskan, unjuk rasa KAMMI yang digelar di depan istana siang tadi, bertujuan menuntut penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia. Selain itu, demo digelar mendesak agar dituntaskannya berbagai kasus korupsi yang selama ini jalan di tempat. Seperti kasus mega skandal BLBI, kasus bailout Bank Century, dan kasus korupsi pengadaan KTP-elektronik.
"Kami merasa tindakan yang dilakukan kepolisian sebagai bentuk ketidakadilan. Mengapa aksi yang sebelumnya sampai malam dibiarkan?" kata dia.