REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak warga yang sudah mendekati lokasi ledakan di Kampung Melayu sejak ledakan pertama. Padahal, ledakan terjadi dua kali, sehingga tidak sedikit orang yang jadi korban ledakan.
"Ledakan pertama besar, getar, nah itu banyak yang mau liat, mau nolongin," kata Joni (45), salah seorang warga dari RT 1 RW 1 Bidara Cina, saat ditemui tak jauh dari lokasi ledakan, Kamis (24/5) dini hari.
Akibatnya, lanjut Joni, sejumlah orang jadi korban ledakan kedua yang berada tidak jauh dari lokasi ledakan pertama. Ia menerangkan, ledakan pertama terjadi di dekat Halte Transjakarta, sedangkan ledakan kedua terjadi di dekat pohon.
Joni menuturkan, salah satu korban yang dikarenakan mendatangi lokasi ledakan pertama merupakan supir angkutan kota yang sedang makan di warung makan. Ia mendatangi lokasi karena ledakan terjadi tidak jauh dari mobilnya yang terparkir.
"Ledakan pertama itu dikira ban busway (Transjakarta) pecah, orang-orang mau liat jadi banyak yang kena," ujar Joni.
Ia sendiri berada sekitar 5 meter dari lokasi ledakan kedua, dan sempat melihat sejumlah anggota Polisi yang meminta bantuan. Ia pun tidak menampik melihat banyak potongan tubuh yang bertebaran usai dua ledakan terjadi.