REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua korban ledakan yang diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih dirawat di Rumah Sakit Budi Asih. Dari data yang diperoleh pada Kamis dini hari, kedua korban itu, Taspik Saputro (40) warga Bambu Apus, Cipayung, Jaktim dan Susi A Fitriani warga Kebon Nanas.
Sementara itu, Lima korban ledakan di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Rabu (24/5) malam, demikian informasi dari tenaga medis dari Ambulans Gawat Darurat DKI Jakarta, Januari Purwoko.
"Seorang korban meninggal dunia, empat lainnya mengalami luka-luka," kata Januari Purwoko di RS Premier Jatinegara, Kamis (25/5) dini hari.
Korban meninggal atas nama Bripda Topan Al Agung dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, sementara korban lainnya atas nama Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha.
Korban lainnya Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.