REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Mutu RS Premier Jatinegara, Dr Susan Ananda, turut membenarkan ada lima korban ledakan yang dibawa ke RS Premier Jatinegara. Kelima korban terdiri dari tiga anggota Kepolisian dan dua warga sipil.
"Satu korban dari Kepolisian meninggal ketika tiba, atas nama (Brigadir) Taufan Tsunami," kata Susan, Kamis (25/5) dini hari.
Sedangkan, dua anggota Kepolisian lain atas nama Ferri Nurcahya dan Yogi Aryo. Ferri mengalami luka di telinga dan kaki, dan Yogi masih menjalani operasi karena luka di kepala, badan dan kaki.
Untuk dua korban sipil, atas nama J (Jihan) seorang mahasiswi dan Agung Nugroho yang mengalami robekan di kaki. J sendiri mengalami luka-luka di badan akibat terkena pecahan ledakan.
"Tindakan yang dilakukan rumah sakit tentu pengangkatan serpihan, untuk biaya korban anggota Kepolisian tentu ditanggung Polri, sedangkan warga ada Dinas Kesehatan dan Suku Dinas," ujar Susan.
Ia menambahkan, semua pihak keluarga sudah dihubungi dan beberapa sudah mendatangi rumah sakit untuk melihat kondisi keluarganya. Sayangnya, rumah sakit belum mendapatkan hasil operasi karena masih berjalan.
"Untuk korban J kondisinya baik saat ini," kata Supervisor Customer Service RS Premier Jatinegara, Sukendar.