REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Chelsea membatalkan parade kemenangan mereka di Liga Primer setelah adanya serangan teror bom di Kota Manchester, Inggris, yang terjadi pada Selasa (23/5) WIB. Tim asuhan pelatih Antonio Conte ini akan menghadapi Arsenal di final Piala FA di Wembley, Sabtu (27/5). Mereka dijadwalkan untuk merayakan gelar Liga Primer dengan parade kemenangan pada Ahad (28/5) waktu setempat.
Namun, setelah insiden teror bom yang menewaskan sekitar 22 orang dan 64 lainnya yang terluka usai konser Ariana Grande di Manchester Arena, the Blues memutuskan, bahwa tidaklah tepat untuk melanjutkan rencana jadwal mereka tersebut pada akhir pekan ini. Dalam sebuah pernyataan pihak klub, the Blues menyatakan, semua pihak yang terkait dengan klub Chelsea menyampaikan bela sungkawa yang tulus kepada mereka yang terkena serangan teror di Manchester.
“Pikiran kita beralih ke semua korban, dan keluarga dan teman mereka. Mengingat kejadian tragis ini, kami merasa tidak pantas untuk melanjutkan dengan parade kemenangan di London pada hari Ahad," demikian pernyataan klub, dilansir dari Sky Sports, Kamis (25/5). Mengingat ancaman keamanan yang meningkat yang diumumkan oleh pemerintah setempat dan mempertimbangkan situasi yang berkembang, Chelsea menyatakan mereka telah memberikan pertimbangan itu dengan cermat.
Menurut pernyataan itu, layanan darurat akan tetap berjalan profesional seperti sebelumnya. Hal itu diketahui setelah berkonsultasi dengan Polisi Metropolitan, Hammersmith & Fulham Council, dan pihak berwenang lainnya. Namun demikian, mereka menyatakan tidak ingin mengalihkan suasana duka yang ada dengan mengadakan acara tambahan dan bebas tiket itu di jalanan kota London.
Selanjutnya, sebagai tanda penghormatan, pemain Chelsea akan mengenakan ban lengan hitam pada laga final Piala FA akhir pekan ini. Klub the Blues juga akan memberikan sumbangan dana sebagai dukungan terhadap para korban serangan tragis tersebut.
Sebuah pemutaran film yang direncanakan digelar di final Piala FA di Stadion Emirates juga ikut dibatalkan. Hal itu bersamaan dengan kemungkinan parade kemenangan trofi Piala FA untuk Arsenal. Kepala Eksekutif Arsenal, Ivan Gazidis, mengatakan, pihaknya terus melakukan kontak dengan petugas keamanan.
Karena seperti biasa, menurutnya, keamanan bagi para penggemar dan staf dinilai sangat penting. "Setelah menerima nasehatnya, kami terpaksa mengambil keputusan untuk membatalkan pemutaran layar dan parade potensial. Kami mohon maaf atas kekecewaan karenanya, tapi ini demi kepentingan terbaik semua orang," kata Gazidis.