REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengungkapkan ibu terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, EN, sempat bertemu anaknya, AS (32), di Garut sekitar April kemarin. Ibunya bertemu AS saat berkunjung ke rumah anaknya berinisial I.
"Ibu terduga pelaku bom bunuh diri sekitar April dengan diantar oleh Uci Sucipto (39) pernah menemui anaknya I dan saat itu juga bertemu dengan AS," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Kamis (25/5).
Ia menuturkan, sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (25/5), tim Densus 88 Mabes Polri, Polres Cimahi dan Polsek Sindangkerta telah melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta di Kampung Ciranji, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Menurutnya, pengembangan terduga pelaku teror tersebut berdasarkan pada bukti fotocopy KTP atas nama terduga pelaku bom bunuh diri berinisial AS. Hasil pengecekan diperoleh tim yaitu berdasarkan keterangan ibu terduga pelaku bahwa AS sudah selama kurang lebih 3 bulan tinggal di rumah kontrakan di Garut bersama istri dan 2 orang anaknya, dimana AS bekerja sebagai penjahit pakaian.
Dia menambahkan, tim telah melakukan pengamanan di rumah EN sebagai ibu terduga pelaku serta mengamankannya untuk diambil keterangan dan sampel DNA. "Barang bukti yang diamankan oleh tim Densus 88 Mabes Polri yaitu satu buah HP merk Nokia X1 milik EN.