Kamis 25 May 2017 17:00 WIB

In Picture: Sosialisasi dan Pembuatan SIM D Khusus Difabel di Bandung

Red: Mohamad Amin Madani

Aden Achmad (50 tahun) memperlihatkan SIM khusus warga disabilitas saat sosialisasi dan pembuatan SIM D di Gedung Wyata Guna, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Difabel tuna daksa mengendarai sepeda motor saat acara sosialisasi dan pembuatan SIM D di Halaman Wyata Guna, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah Polwan membagikan lembar ujian teori kepada para difabel saat acara sosialisasi dan pembuatan SIM D di Halaman Wyata Guna, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Seorang siswa Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna membaca modul simulasi saat mengikuti pelatihan dan simulasi keselamatan kebakaran domestik untuk komunitas difabel Indonesia di Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (7/2). (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Sejumlah siswa Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna melakukan simulasi saat mengikuti pelatihan dan simulasi keselamatan kebakaran domestik untuk komunitas difabel Indonesia di Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (7/2). (FOTO : Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Difabel tuna rungu mengendarai sepeda motor saat acara sosialisasi dan pembuatan SIM D di Halaman Wyata Guna, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (25/5).

Kegiatan yang digelar Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung tersebut untuk mempermudah warga disabilitas mendapatkan surat izin mengemudi dan ikut menjaga ketertiban berlalu lintas di jalan raya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika