Kamis 25 May 2017 17:03 WIB

Polisi Terus Selidiki Pelaku Bom di Kampung Melayu

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/5).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih melakukan penyelidikan pelaku bom di sekitar Halte Kampung Melayu Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Hingga kini, identitas pelaku bom itu belum ditemukan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kepolisian sampai saat ini sedang melakukan penyelidikan dan pencarian pelaku pengeboman. Meski belum ditemukan, Argo menghimbau agar masyarakat tidak takut karena teror bom ini. "Yang terpenting masyarakat tidak usah khawatir, tidak usah ketakutan atau resah, yang penting bahwa kepolisian akan mengungkap siapa pelakunya," ujar Argo di Terminal Kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur, Kamis (25/5).

Argo menambahkan, penyidik masih bekerja mendalami adanya  keterkaitan dengan teror-teror sebelumnya. Lalu, polisi juga masih memeriksa keberadaan tersangka di antara korban yang meninggal dunia. "Kita masih akan mencocokan menggunakan DNA atau menggunakan kesaksian dari keluarganya," ucap Argo.

Saat ini, menurut Argo polisi akan terus mengumpulkan semua alat bukti, termasuk CCTV. Sehingga, dari alat bukti yang ada, polisi bisa menemukan kronologi terjadinya pengeboman ini. "Kita cek supaya bisa melihat rangkaiannya seperti apa mulai dari persiapan mulai dari kejadian, akan kita kaitkan dengan para saksi dan barang bukti," ujar Argo menambahkan.

Untuk diketahui, terjadi ledakan bom sebanyak dua kali di sekitar halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu. Bom itu menewaskan lima orang. Tiga di antaranya adalah aparat kepolisian yang tengah mengamankan aksi pawai obor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement