REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Suasana rumah duka Bripda Imam Gilang Adinata di Kampung Srago Gede RT 005 W 007 Kelurahan Mojayan Kecamatan Klaten, Jawa Tengah, dipenuhi warga yang bertakziyah dan menunggu kedatangan jenazah. Sejak pagi tadi, warga bahu membahu membersihkan jalan masuk menuju rumah duka.
Bahkan di gapura masuk kampung, tertulis ‘Selamat Datang Pahlawan Kami, Bripda Imam Gilang Adinanta’ sebagai bentuk penghormatan dari satuan Polri dan masyarakat. Sementara di halaman depan rumah duka, puluhan karangan bunga dari sejumlah pejabat tinggi Polri terpasang rapi.
Bripda Imam Gilang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gedong tak jauh dari rumah duka. Bahkan pemakaman akan dilakukan dengan upacara militer sebagai penghormatan terhadap Bripda Imam salah satu dari korban meninggal serangan bom di terminal kampung Melayu yang terjadi pada Rabu (24/5) malam.
Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Indrajit dijadwalkan menjadi inspektur upacara. ”Pemakaman akan dilakukan pada pukul empat sore nanti, Wakapolda yang memimpin upacara,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova.
Jenazah, jelas dia diberangkatkan dari Jakarta pukul 15.00. Dan akan disambut di Bandara Adi Soemarmo.
Sementara itu, menanggapi aksi teror di Jakarta, kata dia aparat kepolisian di seluruh wilayah di Jawa Tengah telah diinstruksikan untuk mmeningkatkan kewaspadaan. Anggota Polri diminta untuk lebih waspada saat bertugas di lapanvan. Selain itu, kata dia anggota Polri yang bertugas di lapangan disokong oleh anggota Polri lainnya.