REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengimbau seluruh warganya waspada. Ia mengingatkan serangan bom yang terjadi di Manchester, Inggris dan Jakarta, Indonesia juga dapat terjadi ke wilayah mereka.
Ahmad menuturkan serangan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di sejumlah negara, termasuk Filipina dan Thailand ini seluruhnya terkait dengan kelompok ektremis. Ia tidak mengabaikan kemungkinan aksi teror terus menyebar ke wilayah Asia Tenggara.
"Serangan bom yang baru-baru ini terjadi di Manchester dan Jakarta juga mungkin bisa dialami oleh Malaysia. Kami harus bersikap waspada dan mengerahkan personel keamanan untuk melakukan penjagaan," ujar Ahmad dilansir New Strait Times, Kamis (25/5).
Ia mengatakan saat ini Departemen Antiterorisme Malaysia melakukan siaga tingkat tinggi. Sejumlah petugas telah dikerahkan di berbagai titik yang dinilai rawan ancaman.
Di Manchester, pada Senin (22/5) lalu serangan bom terjadi beberapa saat usai penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ariana Grande menggelar konser di Manchester Arena. Sebanyak 22 orang tewas dan 64 lainnya terluka dalam kejadian itu. Banyak dari korban yang merupakan remaja dan anak-anak.
Kemudian pada Rabu (24/5) malam, serangan bom terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Indonesia. Dua pelaku bom bunuh diri meledakkan diri dan membuat tiga polisi di lokasi kejadian tewas. Setidaknya 10 orang lainya juga terluka.
Di Filipina, darurat militer diberlakukan di Provinsi Mindanao setelah penyerbuan dari sekitar 100 anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Maute. Kejadian yang tepatnya berlangsung di Marawi itu membuat 21 orang tewas.