REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) malam ini menjenguk para korban serangan bom Terminal Kampung Melayu di RS Polri Kramat Jati. Usai menjenguk para korban, Jokowi mengimbau agar masyarakat bersatu melawan terorisme.
"Semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini dan saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat di Tanah Air ini bagi terorisme," kata Presiden didampingi Wapres Jusuf Kalla di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5).
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta masyarakat agar tetap tenang serta meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai ancaman dan serangan. "Dan sekali lagi saya sampaikan pada seluruh masyarakat rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan tetapi tetap semuanya harus waspada," ujarnya.
Presiden pun menyesalkan serangan bom yang terjadi dan menyebabkan adanya korban jiwa maupun terluka. Jokowi berharap, para korban dapat segera sembuh sehingga dapat kembali beraktivitas.
"Ya, tadi kita sudah masuk dan sudah lihat langsung dan kita lihat korban ledakan di Kampung Melayu dan betul-betul kita sangat menyesalkan ini. Korbannya dari mahasiswi, ada sopir Kopaja ada kemudian anggota Polri juga ada, pegawai juga ada," ungkap Jokowi.
Usai menjenguk para korban ledakan, Jokowi dan JK kemudian langsung meninjau lokasi ledakan di Terminal Kampung Melayu. Serangan bom bunuh diri ini menelan 15 korban baik meninggal maupun terluka.
Lima orang dinyatakan meninggal. Dua korban meninggal di antaranya diduga pelaku, sedangkan tiga orang lainnya merupakan anggota kepolisian.