Kamis 25 May 2017 22:22 WIB

Densus Datangi Rumah Terduga Pelaku Peledakan Bom Kampung Melayu

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara ledakan bom di dekat Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5).
Foto: @TMCPoldaMetro
Polisi berjaga di tempat kejadian perkara ledakan bom di dekat Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama petugas dari Polres Cimahi mendatangi kediaman terduga pelaku bom bunuh diri, AS, di Kampung Ciranji RT 04 RW 05 Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (25/5). Alamat AS diketahui dari foto kopi KTP yang ditemukan di lokasi kejadian bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. 

"Saat di TKP Kampung Melayu, ada foto kopi KTP terduga pelaku dengan alamat itu. Maka tim melakukan pengecekan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Kamis.

Yusri menuturkan, polisi datang ke kediamannya pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat dilakukan pengecekan oleh petugas, di dalam rumah hanya terdapat ibunda AS.

"Kita kasih lihat foto terduga pelaku dan disampaikan oleh ibunya bahwa benar itu anaknya," kata dia.

Yusri melanjutkan,  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, polisi kemudian membawa ibu AS untuk dimintai keterangan. "Kita ambil keterangan dan mengambil sample DNA untuk mencocokan. Sampai saat ini masih diperiksa," kata Yusri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement