REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polda Sumatera Utara membantah bahwa Brigadir Rinton Girsang yang merupakan mantan anggota Brimob Polda Sumut adalah pelaku serangan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5). Bantahan ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting menyusul beredarnya foto-foto Brigadir Rinton sebagai pelaku serangan bom tersebut.
"Foto yang beredar di media sosial tersebut tidak benar. Itu foto hoax," kata Rina, Kamis (24/5).
Rina mengakui jika Rinton Girsang pernah mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Surat tersebut berisi ungkapan kekecewaannya terkait karirnya di dunia kepolisian. "Rinto diberhentikan karena dirinya sakit," ujar dia.
Namun, Rina menegaskan, kekecewaan Rinton tersebut tidak sampai memicu aksi yang tidak diinginkan seperti bom Kampung Melayu. Untuk memastikan Rinton tidak ada hubungannya dengan peristiwa itu, Rina mengirimkan sebuah tautan atau link menuju media sosial. Link tersebut berisi foto dan rekaman video Rinton Girsang.
Video itu menunjukkan dua pemuda, satu di antaranya adalah Rinton Girsang. Rinton mengaku saat ini sedang berada di Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat. Dia pun meminta tidak ada yang mengaitkan dirinya dengan serangan bom Kampung Melayu.
"Saya Rinton Girsang. Saya posisi di Pontianak, tepatnya di Siantan. Saya dalam keadaan sehat-sehat wal afiat. Tolong jangan dihubungkan dengan bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta timur. Saya tetap NKRI, salam Merah Putih," kata Rinton dalam video itu.