Ahad 28 May 2017 21:07 WIB

Muslim Indonesia Bantu Tunawisma di Melbourne

Rep: Erwin Renaldi/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Di bulan Ramadan, Komunitas Muslim Indonesia di Victoria (IMCV) akan membagi-bagi dan menghidangkan makanan kepada tunawisma yang hidup di jalanan Kota Melbourne.

IMCV telah bekerja sama dengan Community Care Network (CCN) dalam program Feed The Homeless sejak lebih dari dua tahun lalu, seperti yang dijelaskan Teguh Iskanto, ketua IMCV.

Teguh menjelaskan jika keterlibatan komunitas Muslim Indonesia di Victoria di program ini tidak lepas dari peranan para Muslimah. Para perempuan Muslim Indonesia di Victoria telah aktif memantau program-program yang dibuat oleh komunitas lain, terlepas dari suku dan agamanya.

"Saya perlu memberikan kredit untuk para Muslimah IMCV yang luar biasa, mereka biasa aktif untuk menjangkau dan memberikan kontribusi, tidak hanya pada komunitas Muslim, tapi komunitas Australia secara luas."

- Teguh Iskanto, Presiden Indonesian Muslim Community of Victoria.

Teguh Iskanto, Presiden IMCV, berserta Mia Paramshinta.
Teguh Iskanto, Presiden IMCV, berserta Mia Paramshinta.

Koleksi pribadi

Dari laporan perhitungan Dewan Kota Melbourne, disebutkan ada 247 tunawisma yang hidup di jalanan pusat kota Melbourne pada tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 74 persen dalam dua tahun.

Menurut Teguh, keterlibatan komunitas Muslim Indonesia ini menjadi salah satu bentuk kepedulian atas kondisi tersebut.

"Saya rasa sudah sangat urgent bagi kita untuk membantu meringankan. Walaupun mungkin belum seberapa, tapi setidaknya kita telah berusaha semampu kita untuk membantu masalah ini."

Tidak hanya itu, keterlibatan komunitas Muslim Indonesia dengan menghidangkan makanan kepada tunawisma di malam musim dingin, menjadi bentuk tidak adanya diskriminasi dalam memberikan bantuan.

"Saya rasa masyarakat Muslim Indonesia di Melbourne adalah bagian dari komunitas Australia yang memiliki keberagaman budaya. Merupakan tanggung jawab dan tugas sebagai anggota komunitas untuk membantu dan meringankan beban anggota komunitas lain yang membutuhkan," jelas Teguh.

Teguh juga berpendapat jika keterlibatan komunitas Muslim Indonesia menjadi lebih signifikan, karena akan digelar di bulan Ramadan.

"Dengan konteks bulan suci Ramadan, kita sangat-sangat dianjurkan untuk membantu dan meringankan beban orang-orang yang membutuhkan, baik [kepada] mereka yang seiman ataupun tidak."

Sejumlah anggota komunitas Muslim Indonesia bersama relawan 'Feed The Homeless'.
Sejumlah anggota komunitas Muslim Indonesia bersama relawan 'Feed The Homeless'.

Foto: IMCV

Dewan Islam di negara bagian Victoria (ICV) telah mengumumkan jatuhnya 1 Ramadan adalah pada hari Sabtu, 27 Mei 2017. Dan taraweh akan dimulai Jumat malam (26/05).

Teguh mengatakan jika komunitas Muslim Indonesia di negara bagian Victoria selalu mengikuti arahan dari ICV, yang sudah menentukan dan mempertimbangkan kapan jatuhnya 1 Ramadan dan 1 Syawal. "Insya Allah, tidak ada pertentangan bagi kami di IMCV untuk menentukan 1 Ramadan. Kalaupun memang ada komunitas lain yang mengikuti cara perhitungan lain, saya rasa tidak ada masalah"

"Berbeda itu biasa dan sudah sewajarnya pula kita bisa menghargai perbedaan yang ada," tambah Teguh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement