Jumat 26 May 2017 16:26 WIB

Polisi Antisipasi Penjualan Bahan Bom Panci

Rep: Santi Sopia/ Red: Angga Indrawan
Petugas sarana dan prasarana Transjakarta membersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas sarana dan prasarana Transjakarta membersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu disebut menggunakan jenis bom panci dalam aksi terornya. Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahan untuk merakit bom sejenis itu sebetulnya banyak dijual.

Karenanya langkah preventif kepolisian sejauh ini juga adalah menekan angka penjualan bahan tersebut. Perakitan bom panci, juga, menurut dia, bisa dipelajari dari internet.

"Banyak dijual di mana-mana, kemarin sudah digambarkan molekul, isi nya, kita akan mengantisipasi penjualannya," kata Wakapolri sesusai rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (26/5).

Jenis bom di Kampung Melayu memiliki molekul, komponen maupu daya ledak tinggi. Adapun, kata dia, terduga pelaku bom berasal dari Jamah Ansoru Daulah (JAD). Jaringan ini, kata dia, berafiliasi ke ISIS. Ia membenarkan kemunculan JAD mulai dari 2015.

"Pasti ada afiliasi (ke ISIS), targetnya anggota Polri," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement