REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) telah usai menggelar Sidang Itsbat di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/5) malam. Hasilnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengumumkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu (27/5) besok.
Ketetapan itu diambil setelah Kemenag mempertimbangkan sejumlah pendapat dalam sidang Itsbat yang dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, Komisi VIII, MUI, dan perwakilan negara-negara sahabat tersebut.
Sebelum mengambil keputusan itu, tim Kemenag telah disebar ke 87 titik di Indonesia. Menurut dia, peserta sidang telah sepakat untuk menjalani puasa besok berdasarkan metode rukyat dan juga hisab.
"Maka dengan dua hal tadi hisab dan rukyat, seluruh peserta sidang menetapkan malam ini sudah masuk bulan Ramadhan dan besok akan memulai puasa tahun ini," ujar Menteri Lukman saat konferensi pers di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/5) malam.
Lukman mengatakan, ketetapan ini didasarkan pada hasil perhitungan tim hisab rukyat Kemenag dan laporan tim pemantau hilal yang telah bekerja sejak sore tadi. Sebagian besar tim, menurutnya, menyatakan hilal berada pada ketinggian 8,51 derajat.
"Kami dapat laporan tadi karena menyebarkan petugas-petugas yang memantau hilal. Tadi kita mendapatkan laporan di NTT, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Kepulauan Seribu. Mereka semua berhasil melihat bulan," ujarnya.
Berdasarkan hasil tersebut, ormas NU dan Muhammadiyah serta ormas lainnya akan menjalani ibadah puasa secara berbarengan pada Sabtu (27/5) besok. Jumat (26/5) malam ini, umat juga sudah mulai melaksanakan shalat Tarawih secara serentak.
"Tidak ada kalangan berbeda untuk mengawali puasa, karena semua akan sama-sama melaksanakan besok," katanya.