Jumat 26 May 2017 19:44 WIB

Kapolri Pastikan Teroris Kampung Melayu adalah Jaringan JAD

Rep: Mabruroh / Red: Angga Indrawan
Kapolri Jendral Tito Karnavianmemberikan keterangan kepada wartawan seusai meninjau lokasi terjadinya ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kapolri Jendral Tito Karnavianmemberikan keterangan kepada wartawan seusai meninjau lokasi terjadinya ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri kampung Melayu adalah jaringan teroris jamaah Anshorut Daulah (JAD). Dua pelaku itu ternyata satu jaringan dengan JAD Bandung. 

"Dari laporan saya terima, ini kelompok pelaku lama, juga kelompok JAD sel Bandung Raya," kata Tito di Terminal Kampung Melayu, Jumat (26/5).

Aksi sebelumnya, kata Tito, berhasil digagalkan dan pelaku juga berhasil ditangkap. Mulai dari peristiwa Waduk Jatiluhur yang sebenarnya merencanakan aksi peledakan di pos polisi Senen.

Kemudian aksi selanjutnya pun berhasil digagalkan. Rencana melakukan pengeboman namun ternyata bom meledak duluan dan pelaku berhasil diringkus Densus 88. "Bomnya meledak duluan, prematur di taman pandawa, sehingga akhirnya melarikan diri masuk ke kantor lurah (Cicendoh) dilakukan pengepungan jajaran polda Jabar, kemudian berhasil dilumpuhkan," terang Tito.

Kejadian di terminal kampung Melayu kata mantan Kepala BNPT ini memang disesalkannya. Oleh karena itu, Tito mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk segera mengejar terduga teroris yang berkaitan dengan tragedi yang telah menggugurkan tiga anggotanya tersebut

"Sel mereka, (Densus 88) sudah tahu, kelompok mereka sudah tahu, saya sudah perintahkan jajaran kejar habis kelompok ini," tegas Tito.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement