REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Beberapa bagian tubuh harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang tewas ditombak warga di Dusun Indah, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Labuhan Batu Utara, Sumut, raib. Bagian tubuh satwa dilindungi itu diduga telah dijual oleh warga.

"Yang sudah hilang kumis, alat vital, ujung ekor dan kulit bagian tempurung kepala," kata Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera, Halasan Tulus, Jumat (26/5).

Halasan menduga, hilangnya bagian tubuh hewan malang itu ada kaitannya dengan penjualan organ tubuh satwa dilindungi di Labuhan Batu Utara. Bagian tubuh itu diduga diambil untuk keperluan ritual bersifat magis. Hal ini dikarenakan bagian yang raib berkaitan dengan mitos-mitos yang ada di masyarakat.

Saat ini, bangkai harimau tersebut telah dibawa ke tempat pendingin di Rahmat Gallery, Medan. Halasan mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap tewasnya satwa malang itu.

"Nanti kami akan lakukan olah TKP," ujar dia.

Halasan mengatakan, saat ditemukan, terdapat bekas luka jeratan di kaki harimau tersebut. Setelah dilakukan pengukuran, bangkai harimau itu memiliki panjang 160 cm, tinggi 68 cm dan berat sekitar 160 kilogram. Umurnya diperkirakan 5-6 tahun.

Saat ini, Harimau Sumatera dalan status kritis dan diambang kepunahan. Populasinya tinggal sekitar 300-an ekor yang hidup di habitat aslinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika