REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan anggota Sabhara Polda Metro Jaya menggelar acara tahlilan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/5). Tahlilan ini digelar untuk mendoakan rekan mereka yang gugur karena aksi bom di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Para anggota Sabhara yang hadir pada kegiatan tersebut mendoakan Briptu Anumerta Taufan Tsunami, Briptu Anumerta Ridho Setiawan, dan Briptu Anumerta Gilang Adinata. Lantunan ayat suci Alquran disuarakan oleh mereka yang hadir di sana.
Para petugas dari Korps Bhayangkara itu belum merelakan ketiga rekannya yang gugur dalam tugas pada Rabu (24/5) malam lalu. Alasannya, kematian ketiganya dinilai terjadi secara menyakitkan. "Memang sudah resiko pekerjaan. Tetapi, kami masih tidak terima," ujar Bripda Agung (21) yang hadir pada kegiatan tahlilan itu.
Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyatakan, kegiatan itu dilakukan untuk mendoakan petugas yang tewas dalam peristiwa bom di Kampung Melayu. "Itu wajar saja kan sebagai rekan mereka tahlilan," kata Argo.
Pada peristiwa bom di Kampung Melayu itu, ketiga korban dari kepolisian ini sedang bertugas di dekat lokasi. Sekitar pukul 21.00 WIB, bom meledak di dekat halte Transjakarta Kampung Melayu sebanyak dua kali.
Selain korban jiwa, terdapat enam anggota kepolisian lainnya yang menjadi korban luka. Untuk warga sipil, ada tujuh orang yang menjadi korban. Dua di antaranya meninggal dan lima lainnya luka-luka.