Sabtu 27 May 2017 00:15 WIB

Sabhara Gelar Tahlilan untuk Polisi Korban Bom Kampung Melayu

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ilham
 Anggota Kepolisian membawa peti jenazah Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata, seorang polisi yang tewas karena ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu saat upacara pelepasan jenazah di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anggota Kepolisian membawa peti jenazah Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata, seorang polisi yang tewas karena ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu saat upacara pelepasan jenazah di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ratusan anggota Sabhara Polda Metro Jaya menggelar acara tahlilan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/5). Tahlilan ini digelar untuk mendoakan rekan mereka yang gugur karena aksi bom di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Para anggota Sabhara yang hadir pada kegiatan tersebut mendoakan Briptu Anumerta Taufan Tsunami, Briptu Anumerta Ridho Setiawan, dan Briptu Anumerta Gilang Adinata. Lantunan ayat suci Alquran disuarakan oleh mereka yang hadir di sana.

Para petugas dari Korps Bhayangkara itu belum merelakan ketiga rekannya yang gugur dalam tugas pada Rabu (24/5) malam lalu. Alasannya, kematian ketiganya dinilai terjadi secara menyakitkan. "Memang sudah resiko pekerjaan. Tetapi, kami masih tidak terima," ujar Bripda Agung (21) yang hadir pada kegiatan tahlilan itu.

Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyatakan, kegiatan itu dilakukan untuk mendoakan petugas yang tewas dalam peristiwa bom di Kampung Melayu. "Itu wajar saja kan sebagai rekan mereka tahlilan," kata Argo.