REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sumatera Barat menargetkan 10 rumah warga kurang mampu akan mendapat kunjungan Wali Kota Mahyeldi Ansharullah pada Ramadan 1438 Hijriah. Kegiatan tersebut merupakan program Baznas Kota Padang yang telah berlangsung sejak 2014.
"Singgah Sahur atau sahur bersama warga pada tahun ini maksimal 10 rumah atau minimal lima rumah mustahik atau penerima zakat yang akan dikunjungi," kata Ketua Baznas Padang Epi Santoso, di Padang, Sabtu.
Epi menjelaskan, dalam kegiatan Singgah Sahur ini, wali kota dan sejumlah pimpinan kota Padang akan datang ke rumah warga berekonomi lemah. Waktu kunjungannya berlangsung saat sahur. "Kami akan sahur bersama dengan warga dilanjutkan dengan shalat Subuh berjamaah," jelas Epi.
Selanjutnya, Baznas Padang akan merenovasi rumah mustahik tersebut agar menjadi lebih layak huni. Pada Ramadan kali ini, pembangunan rumah dimulai tepat setelah wali kota meninggalkan lokasi.
Estimasinya, 10 rumah tersebut dapat selesai direnovasi menjelang lebaran.
"Kami ingin memberikan kado bagi warga, berlebaran dengan rumah yang baru," ujarnya.
Epi menjelaskan setiap rumah dibangun dengan dukungan biaya berkisar Rp 25 juta per unit. Dana itu didapatkan dari sumbangan zakat berbagai pihak. Tahun ini, melalui Baznas hingga bulan kedua sudah menerima Rp 4 miliar.
"Kami berharap tahun ini semua program bedah rumah targetnya tercapai dan penerimaan melebihi target," katanya lagi.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berharap kegiatan Singgah Sahur bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat pada kinerja pelayanan publik sekaligus juga sebagai ajang silaturahim antara warga dan pimpinannya.
"Tidak ada sekat antara pemerintah dan masyarakat. Inilah pesan dalam Singgah Sahur," ujarnya.