REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) telah berkiprah selama 15 terhitung sejak tahun 2001. Pada tahun 2016, total dana masyarakat yang terkumpul Rp 140 miliar.
Dana tersebut didayagunakan untuk berbagai program seperti Dai Tangguh, Senyum Anak Indonesia, Mandiri Terdepan, Pesantren Berdaya dan Sosial Kemanusiaan. "Pada 2017 ini kami menargetkan terkumpul dana Rp 200 miliar," kata Ketua Umum BMH Marwan Mujahidin pada jumpa pers mengenai 15 tahun kiprah BMH yang digelar di Jakarta, Selasa (23/5).
Acara tersebut dihadiri Ketua 2 BMH Pusat Firman Zaenal Abidin, Ketua 1 BMH Pusat Supendi, mantan gitatis Betrayer Band yang berhijrah Derry Sulaiman, dan pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel. "Walaupun belum semua teratasi, namun dalam program-program yang diangkat oleh BMH mampu memberikan dampak perubahan nyata di tengah-tengah kehidupan masyarakat," ujar Marwan.
Ia menyebutkan, selama 15 tahun kiprahnya, BMH telah membangun lima sekolah tinggi yang tersebar mulai dari Depok, Surabaya, Malang, Batam hingga Balikpapan. Selain itu, BMH telah memberikan apresiasi umrah kep 24 da’i tangguh dari seluruh Indonesia.
“Juga, terbantunya 1.527 da’i tangguh yang diterjunkan ke masyarakat, terutama ke daerah-daerah pedalaman atau yang lebih dikenal dengan 3 T, yakni terpencil, terluar, dan terjauh di wilayah NKRI,” tutur Marwan.
Selain itu, kata Marwan, BMH juga atif melakukan aksi kemanusiaan di dalam dan luar negeri. BMH telah mengembangkan 10 pesantren Berdaya (Bisa mengaji dan berwirausaha). “BMH juga aktif melakukan gelar wakaf Alquran. Hingga saat ini BMH telah menyebarkan wakaf 120 ribu Alquran,” papar Marwan Mujahidin.