REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengukuhkan dua kelompok Sadar Wisata di objek wisata pantai Leato Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Dua kelompok Sadar Wisata tersebut yaitu kelompok "Gorontalo Tirta Wisata" dan "Hidden Paradise", yang beranggotakan masyarakat dan pemerhati wisata di Kota Gorontalo.
"Kelompok Sadar Wisata kami butuhkan dalam mengembangkan pariwisata, karena mereka menjadi ujung tombak pemerintah dalam melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar menjadi sadar wisata," kata Marten
Karena menurutnya, terkadang pengembangan dan penataan kawasan wisata terkendala dengan adanya pemukiman masyarakat ataupun kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengembangkan wisata, dan pantai yang kotor karena limbah masyarakat.
"Oleh karena itu, kelompok Sadar Wisata dibentuk untuk menjadi penyuluh dan motivator bagi masyarakat, karena mengembangkan wisata itu penting dan diperlukan," ia menjelaskan.
Dengan berkembangnya wisata, dapat bermanfaat bagi masyarakat, maupun daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
"Jika daerah ini sudah berkembang menjadi destinasi wisata, maka UMKM akan berkembang, masyarakat dapat menjajakan berbagai macam produk, seperti kuliner, kerajinan tangan dan produk daerah lainnya," ujar Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, untuk pengembangan pariwisata di daerah tersebut, sudah dilakukan secara sistematis, terarah dan terpadu, melalui Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kota Gorontalo.
Pada pengukuhan itu juga, kelompok Sadar Wisata diberikan bantuan oleh Pemerintah Kota Gorontalo, berupa peralatan selam.
Sementara itu, Ketua kelompok Sadar Wisata, Wawan Iko mengatakan, potensi wisata bahari di Kota Gorontalo terdapat di wilayah Tamboo, Pelabuhan Penyeberangan, Pantai Leato Selatan dan Olalo.
"Di Pelabuhan Penyeberangan ada lokasi kapal tenggelam, yaitu bangkai kapal Cendrawasih dan pantai Leato Selatan ada bangkai kapal Jepang, dan di Olalo ada lokasi penyelaman untuk memotret makro atau hewan kecil," ia menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika