Sabtu 27 May 2017 22:37 WIB

Corby Sempat Buka Salon Dadakan di Penjara

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
Polisi mengawal iring-iringan kendaraan warga Australia, Schapelle Leigh Corby dan Konsulat Australia saat melapor terakhir kali di Balai Pemasyarakatan Denpasar, Sabtu (27/5).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Polisi mengawal iring-iringan kendaraan warga Australia, Schapelle Leigh Corby dan Konsulat Australia saat melapor terakhir kali di Balai Pemasyarakatan Denpasar, Sabtu (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ratu Ganja asal Australia yang dihukum di Bali, Schapelle Corby dideportasi dari Pulau Dewata, Sabtu (27/5) malam. Wanita yang menyelundupkan ganja seberat 4,2 kilogram pada Oktober 2004 tersebut sebelumnya divonis 20 tahun penjara setahun kemudian, namun hanya menjalani sembilan tahun di balik jeruji besi.

Corby kemudian menjalani pembebasan bersyarat selama tiga tahun dengan adiknya, Mercedes sebagai penjamin. Dia juga mendapat remisi dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama lima tahun dari total masa tahanannya.

Kehidupan Corby selama menjadi narapidana kembali menarik perhatian. Itu bukan hanya karena dia bersahabat dekat dengan anggota Bali Nine, Renae Lawrence yang dihukum penjara seumur hidup, melainkan juga aktivitasnya yang sempat membuka 'salon dadakan' di dalam bui.

Dilansir dari Courier Mail, Sabtu (27/5), wanita 39 tahun ini adalah alumnus pelajar sekolah kecantikan dari Brisbane, Australia. Corby sering merapikan rambut Lawrence setiap menghadiri sidang kasusnya di pengadilan.

Seorang mantan tahanan yang menghabiskan bertahun-tahun di penjara bersama Corby mengatakan Corby merawat wajahnya dengan krim wajah terbaik dari Australia. Corby menerima layanan manikur untuk sesama narapidana dengan tarif berkisar 1-2 dolar AS atau setara Rp 10-20 ribu saat itu.

Corby tak menerima bayaran dari seluruh pelanggannya. Beberapa orang mendapatkan layanan tersebut gratis, jika Corby menyukai yang bersangkutan. "Jika dia menyukai narapidana itu, harganya bisa murah. Jika dia tak menyukainya, harganya bisa lebih mahal. Beberapa orang bahkan digratiskan," kata sumber tersebut.

Corby juga pernah membawa seekor anjing kecil bernama Stanley ke penjara. Corby begitu mencintai anjing tersebut, namun hewan itu kurang disambut tahanan lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement