REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Gelandang bertahan PSM Makassar, Marc Anthony Klok mengaku tidak trauma bermain di kompetisi Indonesia. Klok sempat dicekik kapten PS TNI Manahati Lestusen pada pertandingan Liga 1 belum lama ini. “Saya tidak pernah trauma bermain sepak bola di manapun. Saya hanya berupaya untuk membantu tim meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan," kata Klok, Sabtu (27/5).
Pemain yang mendapat kepercayaan sebagai algojo tendangan bola mati ini juga mengaku siap dengan kondisi apapun dalam setiap pertandingan. Dirinya juga berharap bisa membantu mengangkat prestasi tim Juku Eja pada kompetisi karta tertinggi di Indonesia tersebut.
Klok merupakan salah satu pemain yang diandalkan pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts untuk meraih angka maksimal menghadapi tuan rumah Persegres Gresik United dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Petrokimia Gresik, 28 Mei 2017. Klok adalah pemain kelahiran Amsterdam, Belanda pada 20 April 1993.
Pada awal kariernya di dunia sepak bola, ia bergabung bersama Utrech B yang merupakan salah klub peserta Eradivise Belanda pada musim 2011/2013. Ia kemudian pindah ke Ross County yang juga klub asal Belanda. Selanjutnya, ia pindah setelah menerima tawaran kontrak PFC Cherni More (klub asal Bulgaria) pada tahun 2014. Pemain berusia 23 tahun ini juga pernah mencicipi atmosfer liga kasta ketiga di Inggris, Divisi Championship Inggris musim 2016, sebelum kemudian hijrah ke Dundee FC.