REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTO -- Pejabat militer AS melaporkan, dua jet tempur Cina telah menganggu pesawat pengintai Orion P-3 milik Angkatan Laut AS yang sedang berpatroli di Laut Cina Selatan pada Rabu (24/5). Mereka menempatkan posisi jet hanya dalam jarak 180 meter dari pesawat pengintai tersebut.

Pejabat yang berbicara secara anonim itu mengatakan, pesawat pengintai Orion P-3 sedang berada sejauh 150 mil di selatan wilayah udara internasional Hong Kong. Dua jet tempur Cina kemudian secara tiba-tiba terbang di depannya dan menghalangi kemampuan manuver pesawat.

Pentagon mengkonfirmasi, gangguan yang dilakukan dua jet tempur Cina itu tidak aman dan tidak profesional. "Kami terus meninjau fakta-fakta dari kejadian ini dan akan menyampaikan keprihatinan kami kepada pemerintah Cina," kata juru bicara Pentagon, Komandan Angkatan Laut Gary Ross, Jumat (26/5).

Sebelumnya, pada Rabu (24/5) kapal perang Angkatan Laut AS USS Dewey dilaporkan telah berlayar mendekati pulau-pulau buatan Cina di Laut Cina Selatan. USS Dewey yang hanya berjarak 22 km dari wilayah sengketa tersebut dinilai dapat memicu kemarahan Cina.

Cina selama ini selalu mencurigai aktivitas militer AS di wilayah Laut Cina Selatan yang kaya akan sumber daya. Wilayah ini telah diperebutkan oleh Cina dan negara-negara tetangganya yang lebih kecil, termasuk Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika