REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sejumlah gambar yang berhasil ditangkap dari kamera CCTV menunjukkan pelaku dalam serangan di Manchester Arena, Manchester, Inggris. Dari apa yang terlihat. pelaku yang diyakini adalah Salman Abedi saat itu tengah berada di sekitar area lokasi kejadian, sebelum melakukan aksi kejahatannya.
Abedi dalam gambar tersebut terlihat menunjukkan gerak-gerik mencurigakan. Ia bahkan sempat diperiksa oleh polisi yang berjaga di Manchester Arena, tetapi dibebaskan setelah itu. Rekaman CCTV yang beredar diyakini diambil beberapa waktu sebelum aksi bom bunuh diri terjadi, meski tidak disebutkan jam yang sebenarnya.
Abedi diketahui sebagai warga dari Libya yang berada di Manchester Inggris sejak 1994 lalu. Ia lahir di kota ini dan memiliki tiga saudara kandung yang juga seluruhnya telah berada di negara tersebut sejak lama. Hingga saat ini, polisi masih melakukan pencarian terhadap sekitar 11 orang yang diyakini terkait dengan serangan bom di Manchester. Penyelidikan yang dilakukan sejauh ini juga disebut terus memunculkan kemungkinan bahwa ada jaringan kejahatan yang terdapat dalam aksi teror tersebut.
Ada 13 orang yang hingga kini telah ditahan. Termasuk di antaranya adalah seorang perempuan dan remaja laki-laki berusia 16 tahun. Namun, keduanya telah dibebaskan karena tidak cukup bukti.
Serangan bom Machester terjadi sesaat setelah konser penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ariana Grande digelar pada Senin (22/5) lalu. Sebanyak 22 orang tewas dan 64 lainnya terluka akibat ledakan bom bunuh diri.
Dalam kejadian itu, mayoritas korban adalah remaja dan anak-anak yang baru saja selesai menyaksikan konser Ariana. Beberapa saksi mata saat kejadian mengatakan mereka mendengar sebuah ledakan sekitar pukul 22.30 waktu setempat yang mengguncang seluruh bangunan di sekitar Manchester Arena.
Ariana dilaporkan dilaporkan tidak mengalami luka dalam kejadian itu. Ia meninggalkan Manchester Arena dengan penjagaan ketat.